10 Tahun Bekerja, Inilah Beberapa Pelajaran Yang Saya Alami
Hampir 10 tahun saya bekerja tentunya saya banyak belajar. Beberapa kali mengalami pindah kantor, lingkungan dan suasana baru, atasan dan rekan-rekan baru, ini adalah beberapa kenyataan di dunia kerja yang saya rasakan:
Tujuan Bekerja
Orang kerja punya tujuan masing-masing. Ada yang pengen terlihat menonjol, mengejar karir dan mencari spotlight. Namun banyak juga lebih santai, ga muluk-muluk, cukup bekerja dengan aman dan damai no drama no ribet, dia sudah bahagia sendiri. Yang mana yang lebih baik? ya ga ada. Mereka menjalankan pilihan hidup masing-masing. Yang salah adalah ketika kamu ikut campur ke pilihan hidup orang, menakar pilihan hidup mereka, dengan kacamata kamu sendiri.
Jangan Overthinking
Orang-orang sebenarnya ga begitu peduli tentang kamu. Mereka ga punya waktu mikirin kamu karena mereka punya masalah sendiri yang dipikirkan. Intinya orang-orang cuman peduli untuk datang ke kantor, menyelesaikan pekerjaan, terima gaji, that’s it. Not for making any kind of family relationship.
Selektif
Ga semua orang bisa jadi temen kamu. Hanya karena kita kebetulan sedang mencari makan di dapur yang sama ga otomatis bikin kita ada hubungan yang spesial. Banyak rekan kerja yang emang ga bisa jadi temen deket tapi banyak juga temen dekat yang justru ga enak jadi rekan kerja. Choose wisely.
Say No!
Jangan sungkan untuk say no. Jadi orang ga enakan itu beneran ga enak, apalagi terkait kerjaan. Kamu akan menyusahkan dan memberatkan diri sendiri. Say no dengan cara yang sopan.
Tidak akan ada kondisi ideal
Orang-orangnya enak eh bos nya yang menjengkelkan. Bos nya enak eh sarana prasarananya kurang memadai. Orang-orangn dan bos nya enak, sarpras nya lengkap, eh kerjaannya gila. Hmmmm
Pembuktian dan Kepercayaan
Buktikan dulu, baru kemudian kamu akan lebih mudah diberi amanah dan kepercayaan. Buktikan apa yang kamu omongin bukan non-sense dan kamu emang worth it. Orang-orang pasti menilai kok. Trust itu sesuatu yang harus kamu buktikan bukan omongin.
Jangan menganggap remeh orang lain
Hanya karena kamu lama berkecimpung di suatu bidang, jangan pernah merasa superior. Okei, kamu bisa paham semua hal teknis, celah dan seluk beluknya. Pengalaman itu yang membuat kamu memiliki value lebih di tempat itu. Tapi bukan berarti orang lain juga ga bisa mempelajarinya dan ga bisa ada di level yang sama seperti kamu. Ketika kamu keluar dari situ, kamu akan sadar kalau di luar sana banyak yang levelnya lebih tinggi dan lebih jago.
Jangan jadi beban
Pekerjaan kamu sedikit banyak pasti akan berpengaruh ke orang lain,.Jadi kalau pekerjaan kamu ga beres maka otomatis kamu akan menghambat yang lain. Tidak ada orang yang suka dengan hambatan ini. Kalo kamu sudah dianggap sebagai beban, salah satu cirinya adalah kamu bakal jarang dilibatkan dalam project, diskusi, rapat, dll.
Jangan baper kalau chat lama dibalas!
Dulu saya bingung sama orang yang bales chat nya lama. Saya beranggapan kalo ni orang sok sibuk sok penting dll. Sekarang saya sadar kalo orang itu seharian kerjaannya bukan hanya balesin chat kita saja. Orang punya prioritas mau ngapain aja seharian. Kita juga ga tau dia lagi punya kesibukan apa, entah meeting seharian, entah lagi ada masalah, atau lagi sibuk ngerjain laporan dll. Jadi skrg saya lebih bisa nerima ketika bukan jadi prioritas. Apalagi kalo kita nge-chat orang asing. Toh kita juga sama, kalau lagi fokus pasti akan ada hal-hal lain yang kita kesampingkan.
Kesehatan lebih penting
Memberikan 100% ke pekerjaan ya silakan, ga ada yang larang. Tapi rasa sayang ke pekerjaan jangan sampe melebihi rasa sayang ke diri sendiri. Kalau ada apa-apa kantor mungkin akan kehilangan kita seminggu. Posisi kita akan digantikan orang lain dan semuanya akan kembali normal. Tapi tidak dengan diri dan keluarga kamu
Itu sih beberapa hal yang saya pelajari. Apa kenyataan dunia kerja yang kamu pelajari?
Comments
Post a Comment