SERAKAH INVESTASI, PENYABAB HARGA PROPERTI SANGAT TINGGI

Apa sih yang bikin rumah makin lama makin mahal? apakah permintaan properti seurgent itu? atau ada pihak2 lain yang menimbun sampe mahal untuk dapat cuan? Who knows.

Harga tanah dan properti yang selalu naik ga cuma terjadi di kota-kota besar. Bahkan di daerah juga. Salah satu alasan tanah dan properti tiap tahun selalu naik adalah masalah lokasi. Tentu saja lokasi yang berada di pusat kota, dekat dengan berbagai fasilitas, harganya bakal meroket. Namanya juga strategis. Bisa jadi sekarang sebuah rumah hanya terletak di sebuah jalan kecil tapi siapa yang tau 10 tahun lagi jalan kecil itu dijadikan tempat pembangunan yang masif maka harga yang dulunya murah pun akan berkali kali lipat naik.

Kemudian permintaan properti yang terus meningkat. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan papan ini ga bisa dihindarkan. Apalagi kelompok usia millenial yang merupakan mayoritas sekarang masuk ke fase berumah tangga. Semuanya pasti pengen punya rumah sendiri. Emang siapa yang seumur hidup cuman pengen ngekos. Walaupun harga tanah dan rumah selalu naik, permintaan akan selalu ada karena faktanya:

Orang-orang yang termasuk dalam kelompok middle income class di indonesia terus tumbuh naik. Mereka yang masih tercatat miskin di tahun 1993, 80% nya sudah ga lagi miskin di tahun 2014. Selama 20 tahun terakhir, mayoritas orang miskin dan rentan miskin telah keluar dari kemiskinan dan masuk ke kelas menengah, di mana ada sekitar 115 juta orang dalam kategori ini. Walaupun tentunya ga semuanya bisa bayar langsung, masyarakat memanfaatkan program KPR karena ya mereka sanggup bayar cicilannya. Terbukti KPR kembali meningkat 2 tahun ini pasca pandemi.

Photo by Kindel Media: https://www.pexels.com/photo/man-and-woman-standing-beside-an-agent-7578905/

Seperti prinsip jual beli pada umumnya, kalau ada yang melakukan monopoli maka supply nya akan berkurang akibatnya terjadi kelangkaan, dan pihak yang monopoli tadi ngelepas barang dengan harga yg sangat mahal. Ketika ada properti yang baru saja dibangun siapa yg bisa pertama kali membeli? Tentunya orang berduit. Mafia-mafia serakah berkedok investasi ini akan jual kembali dengan harga gilaaa.

Ya sebenarnya ga ada yang salah dengan yang namanya investasi ya hak hak dia. Sejak tahun 2021 s.d 2026 nanti akan ada sekitar 134 ribu orang kaya (high networth individuals) di indonesia (The Wealth Report 2022) dan sekitar 1800 orang termasuk super kaya (ultra high networth) jadi total sekitar 135 ribu. Bayangin tiap orang punya 2 aja rumah ga kepake, brrti ada sekitar lebih dari 270 ribu rumah itu kosong. Di jual dengan harga tinggi sekali. Atau malah ga dijual sama sekali. Disimpen buat koleksi sampe ancur tu rumah. Sementara di sisi lain kaum menengah ke bawah kesusahan buat nyari rumah sesuai budget apalagi di ibu kota. Ampir2 mustahil. 

Apakah kejadian kayak gini juga terjadi di luar negeri? Oh iya malahan lebih parah. Jadi pernah di US orang-orang kaya pada berlomba-lomba investasi dengan beli tanah dan properti. Abis dibeli kemudian ditimbun untuk nanti dilepas saat harga udah pada naik gila karena udah pada langka. Perkiraan mereka kan harga tiap tahun selalu naik. Awal tahun 2006 adalah puncak harga properti tertinggi di US alias mahal banget. Jadinya semua orang ngelepas properti yang mereka punya, tentu dengan harga yang sangat mahal. 

Tapi ternyata ga sesuai ekspektasi. Di akhir 2006 dan masuk 2007 harga properti terjun bebas. Sampai tahun 2012 terus turun. Kenapa kok bisa hal ini terjadi? Karena udah ga ada orang yang mau beli rumah atau tanah, ya gimana mau beli orang harganya udah ga terjangkau bagi mayoritas penduduk. Akhirnya orang-orang yang ga pengenrugi mereka akhirnya ngejual properti dengan harga yang murah. Ini adalah penurunan harga properti paling tajam di sejarah amerika. 

Hmm jadi buat orang-orang kaya yang beli properti itu gampang banget sebenarnya gda yang menyalahkan investasi kalian. Hanya saja kalau beli sana beli sini tapi sebenarnya ga dimanfaatkan, dibiarkan terbengkalai dengan harapan suatu saat nanti bakal dilepas dengan harga gila gilaan itu sama aja dengan serakah. Lama-lama kita bakal nemu perumahan, cluster atau apartemen yang gda isinya tapi ada pemiliknya. Ya jadi kayak perumahan kosong.