SEPUTARAN REOG PONOROGO
Di postingan ini, akan di bahas
mengenai salah satu seni tari yang memakai topeng yang berasal dari provinsi
jawa timur, tepatnya di kota Ponorogo. Tarian ini dikenal dengan nama Reog
Ponorogo.
SEJARAH DAN ASAL-USUL REOG
PONOROGO
Berdasarkan informasi yang didapat,
terdapat berbagai versi sejarah reog ponorogo. Seperti kisah raja bantar angin,
ki ageng kutu, dll. Silahkan baca disini untuk beberapa versi cerita sejarah
reog ponorogo.
PERTUNJUKAN TARI REOG
Tari reog ini diperankan oleh
tokoh-tokoh sebagai berikut:
1. Jathil
2. Warok
3. Bujang
Ganong (ganongan)
4. Klono
Sewandono
5. Barongan
Untuk pertunjukan tari reog yang
sekarang atau yang modern, biasanya dipentaskan pada saat acara-acara tertentu
seperti acara-acara besar, hari-hari besar nasional, pernikahan, syukuran dll.
Tarian reog ini terbagi menjadi beberapa bagian. Mulai dari 2 hingga bisa 3
bagian pembuka. Di bagian pembuka pertama, dibawakan oleh 6-8 pria yang
berpakaian semuanya serba hitam. Kemudian dilanjutkan 6-8 gadis
dengan tarian menaiki kuda. Tarian ini dikenal dengan nama tari jaran
kepang atau jathilan. Berbeda dengan reog modern, tarian jathilan pada reog
tradisional dimainkan oleh para penari laki-laki yang didandani dan berpakaian
seperti wanita. Kenapa lalu diganti dengan wanita? Alasannya karena wanita
memiliki karakter yang feminim dalam memainkan tarian jathilan karena tarian
jathilan terkesan lembut, halus, lincah dan genit.
Sementara tarian pembuka lainnya
adalah tarian lucu yang dikenal dengan nama ganongan atau bujang ganong.
Ganongan atau bujang ganong ini adalah seorang tokoh yang ahli dalam bela diri
dan lucu.
Nahh, setelah semua tarian
pembuka selesai ditampilkan, saatnya adegan inti (utama) yang ditunjukkan.
Khusus adegan utama ini besifat relative. Artinya tergantung dengan pertunjukkan
reog itu sendiri. Misalnya di acara syukuran, khitanan, biasanya adegan yang
diperankan adalah adegan pendekar. Sedangkan untuk acara seperti pernikahan,
adegan yang ditampilkan adalah tentang percintaan.
Setelah itu untuk bagian yang
terakhir, akan di tampilkan dimana penari memakai topeng yang beratnya bisa
mencapai 40-60 kg hanya dengan menggunakan gigi. Bentuk topeng ini adalah
kepala singa dengan hiasan atau mahkota disekeliling kepala singa tersebut yang
terbuat dari bulu burung merak. Adegan ini sendiri diberi nama singa barong
(singa besar). Para penari yang akan menggunakan topeng ini adalah para penari
khusus yang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Bayangkan saja untuk mengangkat
beban sekitar 40-60 kg hanya menggunakan gigi. Pada zaman dulu, para penari
reog yang akan menggunakan topeng ini, dipercaya memiliki ilmu gaib dan
kekuatan spiritual yang dapat membantu mereka dalam mengangkat beban topeng
tersebut. Untuk sekarang ini, para pembarong sudah mulai meninggalkan penggunaan
ilmu gaib. Mereka sekarang berlatih dengan kekuatan fisik sendiri untuk
mengangkat topeng tersebut.
SEMOGA BERMANFAAT
Comments
Post a Comment