Posts

Featured

JNE: Bantu Jaga dan Majukan Bangsa

Image
“Semua orang pasti suka dengan rasa aman” Kira-kira itulah sepotong kalimat menarik yang dilontarkan oleh sahabat saya, Wisnu, ketika kami bertemu untuk reuni di sebuah kafe . Ini adalah pertama kalinya saya bertemu Wisnu dalam “wujud barunya”. Saat ini Wisnu yang di hadapan saya adalah sosok yang bertubuh atletis, sangat berbeda dengan Wisnu yang saya kenal sejak bertahun-tahun lalu yang memiliki tubuh gemuk.  “Astaga gue sampai pangling,” kataku seraya memberi salam. Wisnu mulai gemar berolahraga saat era lockdown pandemi covid-19 di tahun 2020. Motivasi utamanya adalah agar mendapatkan wanita idaman.  Dengan cara bicara seperti seorang private trainer , Wisnu berkata, “Wanita itu suka pria yang kuat supaya mereka merasa dijaga dan aman.” “Hm, iyadeh si paling olahraga,” jawabku. “Tapi nih ya, mending kecanduan olahraga daripada narkoba,” kata Wisnu lalu disambut tawa oleh kami berdua. Wajahnya berubah menjadi serius. Ia lalu menceritakan kejadian pada teman indekosnya yang diciduk

Perjalananku overcome rasa takut bicara depan umum

Image
bertugas sebagai MC Kali ini saya mau cerita sedikit tentang perjalanan atau transformasi saya dalam dunia public speaking.  Dulu saya adalah orang yang sangat pemalu. Saking malunya ketika disuruh berbicara di depan umum, suara saya bisa sampai bergetar kare gugup dan gerogi. Bertahun-tahun berlalu dan sampai di titik sekarang saya telah menang berbagai lomba podcast, menjadi seorang MC, penyiar radio dan telah mewawancarai banyak orang.  Setelah melalui semua hal tersebut, dapat saya katakan, ya public speaking really worth it buat diasah. Juara II BICMAC Podcast Competition 2022 Kenapa public speaking worth it? "ah tapi saya ga pengen jadi seorang MC, presenter, penyiar radio atau host"  Kalo ngomongin public speaking, top of mind kebanyakan orang pasti ga lari dari hal-hal tadi. Hey, public speaking ga cuman sekedar itu lho.  Kamu sebagai karyawan atau pekerja, bagaimana caramu meyakinkan atasan kalau sedang ada sesuatu. Di sebuah meeting kamu diminta menjelaskan sesu

Ibu-Ibu Rumahan Ingin Penghasilan Tambahan? Yuk, coba 4 Tips Affiliate Marketing ini!

Image
Photo by Karolina Grabowska Bagi bunda-bunda yang saat ini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah pasti terkadang suka merasa bosan, ya kan?  Apalagi kalau seluruh pekerjaan rumah sudah beres, anak sudah makan dan tidur siang, ditambah lagi suami sedang pergi bekerja. Hmmmm, terus mau ngapain lagi ya? Daripada waktu terbuang percuma, bunda bisa banget loh meluangkan 1-2 jam saja dalam sehari dan mendapatkan penghasilan tambahan. Tapi ini tambahan bukan sekadar tambahan, asekk. Kenalin nih bunda, namanya adalah Affiliate Marketing . Photo by Dominika Roseclay Apa itu Affiliate Marketing Sesuai dengan namanya, ini adalah salah satu bentuk pemasaran alias marketing . Program Affiliate Marketing ini ternyata sudah cukup lama eksis di kalangan pelaku bisnis online. Namun baru semenjak era social-commerce seperti sekarang banyak orang mulai melek untuk memanfaatkan program ini dan meraih cuan. Affiliate Marketing adalah program untuk mempromosikan produk atau jasa dari sebuah perusahaan

Agar Tidak Mudah Dimanipulasi dan Terhindar Penipuan

Image
Critical Thinking emang ngaruh apa di hidup kita? Pada saat kamu lagi jalan dan melihat iklan perumahan yang katanya jaraknya hanya 15 menit dari jalan tol atau stasiun? ternyata benaran 15 menit tapi kalau jalannya tengah malam alias pas jalan kosong. Kalau ada yang datang nawarin investasi yang sangat mudah dan keuntungan tinggi maka kamu langsung tergiur, ternyata kamu ditipu investasi bodong. Itulah pentingnya critical thinking. Skeptis Otak kita setiap hari dibanjiri sama berbagai informasi dan mostly yang ga kita cari. Akibatnya otak kita jadi punya banyak “pikiran kasar”. Kasar disini maksudnya adalah hasil terjemahan mentah dari informasi yang belum tentu benar. Ini yang bikin bahaya. Karena kita nanti akan mudah di manipulasi. Kalau kita ga berpikir kritis, kita akan mudah percaya sama apapun yang kita lihat, yang kita baca dan yang kita dengar. Karena saking banyaknya informasi setiap hari, otak kita suka ambil keputusan yang kurang tepat. Kenapa? karena kita tidak peng

Pengalaman Naik LRT Dari Jakarta Ke Bekasi

Image
Saat saya menulis ini, saya berdomisili di Bekasi dan bekerja di Rawamangun, Jakarta Timur. Dalam keseharian saya menggunakan kendaraan pribadi sesuai tanggal (baca: ganjil genap) hehehehe. Bicara mengenai transportasi umum, saya agak kurang sreg kalau ke kantor menggunakan transportasi umum, khususnya KRL. Tidak lain dan tidak bukan penyebabnya karena harus berdesak-desakan dengan penumpang lain (pada jam sibuk). Hal itu yang membuat saya kurang sreg.  Hal ini karena jalur Bekasi-Jakarta (PP) selalu menjadi jalur padat. Hmmmmm. 

Kenapa Ya Susah Sekali Untuk Fokus?

Image
Photo by Bahaa A. Shawqi: https://www.pexels.com/photo/man-s-face-583437/ Kenapa ya makin kesini kita kayaknya makin susahh gitu buat fokus ngerjain sesuatu? Selalu ada aja gangguannya.  Susah fokus tidak sepenuhnya adalah kesalahan kita, tapi memang kita hidup di dalam tren tersebut by design. Di tahun 2013 top 50 trend di twitter rata-rata bertahan sekitar 17.5 jam sebelum orang-orang mulai bosen dan pindah ke topik lain. 3 tahun kemudian turun hanya menjadi 11.9 jam. Dengan semakin luas penggunaan internet dan semakin mudah mengakses informasi, ternyata behaviour manusia kita menjadi tidak sabaran dan semakin tidak tertarik untuk mendalami sebuah issue.

Jangan Jadi Bos, Jadilah Pemimpin! Ini Kemampuan Yang Harus Di Kuasai Pemimpin

Image
Photo by fauxels: https://www.pexels.com/photo/photo-of-woman-wearing-eyeglasses-3184405 / Pernah ga lo ketemu bos yang engga enak banget. Udah ga kompeten terus ga punya empati lagi. Males kan kerja kayak gitu. Biasanya bos yg kayak gitu bakal bikin tempat kita minim inovasi, jadinya ya cuma kerja sekadarnya, yang penting masuk, yang penting selesai, yang penting keliatan. Bare Minimum lah. Okei kalau sebagai seorang pemimpin apa aja sih sebenarnya yg wajib kita punya? Poin2 ini diambil dari buku Wooden on Leadership karya John Wooden.