Jangan Jadi Bos, Jadilah Pemimpin! Ini Kemampuan Yang Harus Di Kuasai Pemimpin

Photo by fauxels: https://www.pexels.com/photo/photo-of-woman-wearing-eyeglasses-3184405/

Pernah ga lo ketemu bos yang engga enak banget. Udah ga kompeten terus ga punya empati lagi. Males kan kerja kayak gitu. Biasanya bos yg kayak gitu bakal bikin tempat kita minim inovasi, jadinya ya cuma kerja sekadarnya, yang penting masuk, yang penting selesai, yang penting keliatan. Bare Minimum lah. Okei kalau sebagai seorang pemimpin apa aja sih sebenarnya yg wajib kita punya?

Poin2 ini diambil dari buku Wooden on Leadership karya John Wooden. 

Rajin / tekun

Jangan cuman banyak berkhayal. Punya banyak teori atau rencana tapi eksekusinya nol, yah sama juga engga. Tindakan atau action adalah satu-satunya cara buat ngebuktiin kalo lo bukan halu. Tapi rajin bukan jadi super sibuk. Jangan terjebak antara sibuk dengan produktif. Banyak orang ngeluh terlalu sibuk tapi sebenarnya mereka ga nyelesaiin apapun.

Rajin dan produktif disini maksudnya adalah lo terlibat dalam suatu pekerjaan dimana lo bener-bener aktif, terlibat penuh dan fokus, daripada lo ngerjain banyak hal sekaligus, fokus lo terbagi dan at the end of the day biasanya ga ada yang selesai.

Antusiasme

Kalo misalnya lo kerja dan merasa ga ada gairah, maka bisa dipastiin lo ga ada antusiasme sama sekali di hal tersebut. Disini kita konteksnya pengen suatu hal yang kita pimpin bisa berhasil. Kalo ga ada antusiasme, ya susah.

Sebagai pemimpin, kitanya dulu yang harus penuh energi dan semangat. Karena kalo engga, kita ga akan bisa mengeluarkan potensi penuh kita. Apalagi kalo kita pengen anak buah atau temen-temen yang lain juga ikutan semangat.

Ketekunan dan antusiasme ini bisa banget menular kalo digabungin. Bayangin bisa sehebat apa tim atau organisasi yang kita pimpin kalo semuanya rajin, tekun dan antusias.

Persahabatan

Bagi seorang pemimpin, perlu ga dia menjalin hubungan teman dengan anak buahnya?

John Wooden sendiri lebih prefer sama istilah CAMARADERIE. Artinya semangat untuk membentuk hubungan yang baik dan loyal sesama anggota. Misalnya, lo boleh ga terlalu suka sama kerjaannya, tapi lo suka sama orang-orangnya. Tidak menjadi sahabat dengan mereka tetap enjoy dan saling support. Nah ini penting untuk kesuksesan sebuah tim. Camaraderrie ini dipake banget di dunia olahraga supaya tiap pemainnya bisa blending dan bonding.

Kalau kita membuat hubungan yang terlalu personal, ini dikhawatirkan bisa membuat keputusan kita sebagai leader dipengaruhi bias dan bisa mendistorsi penilaian. Karena kalo udah jadi temen, biasanya ada penilaian2 khusus dan rasa ga enakan, ya kan? wkwkwkwk.

Loyalitas

Tanpa komitmen loyalitas yang total, pemimpin ga akan bisa membuat organisasinya sukses. Dia aja ga loyal, masa mau mengharapkan anak buahnya loyal, lol.

Bagaimana caranya membuat anggota loyal? caranya adalah kita peduli atau care dengan kepentingan dan kesejahteraan mereka, bukan hanya sekedar menggunakan tenaga dan manfaat dari mereka. Loyalitas ini akan membuat seluruh tim tetap kompak dan bersatu walaupun keadaan lagi buruk, seperti ditimpa masalah dsb. Kalau loyalitasnya kurang, bisa dipastikan ketika ada masalah biasanya pada langsung kabur.

Kerja sama

Menurut Wooden, pemimpin yang punya kemauan keras itu biasanya sulit buat dengerin pendapat orang lain karena menurutnya hal tersebut bisa bikin dia bingung dan jadi ragu untuk ngambil keputusan. punya kemauan keras itu ga cukup, dia juga harus kompeten.

Pemimpin yang kompeten harus berani melihat dan mendengar perspektif lain meskipun kadang datang dalam bentuk kritik.

Kontrol diri

Sama seperti loyalti, kita tidak akan bisa mengontrol organisasi kalau kita tidak bisa mengontrol diri sendiri. Pemimpin yang baik harus kredibel dan konsisten dengan perilakunya. Jangan malah jadi orang dengan standar ganda, bawahan ga boleh a,b,c,d, giliran dia sendiri eh boleh.

Kalo kita ga ada kontrol diri yang baik, pasti kita juga bakal susah dapat respect dari tim.

Kewaspadaan

Pemimpin harus mampu mengamati apa yang terjadi di sekitar. Ini adalah sense crucial untuk bisa terus berkembang. Pemimpin harus bisa mengamati kelebihan dan kekurangan diri sendiri, tim bahkan kompetitor. Ini penting untuk selalu jadi bahan buat continous improvement. Kalo sense waspada pemimpinnya lemah maka sulit buat berkembang.

Inisiatif

Ngomongin perubahan, udah pasti harus ada yang mulai, ya kan? 

Banyak orang yang bukan tidak ingin berinisiatif, tapi lebih ke males buat after effectnya. 

"duh kalo gue inisiatif A ntar gue lagi, gue lagi"

Nah inisiatif biasanya datang bersamaan dengan adanya risiko baru. Mindset kayak gini ga boleh ada di seorang pemimpin. Kita pasti ingin organisasi jadi lebih bagus. Makanya diperlukan keberanian untuk mengabil keputusan walaupun risikonya gagal.

Niat Yang Sungguh-Sungguh.

Tanpa niat dan tekad yang bulat, biasanya kita akan mudah menyerah. Kita akan kesusahan untuk melaukan sesuatu dengan konsisten kalau manfaatnya tidak langsung terlihat. Motivasi bisa naik turun, tapi niat yang sungguh-sungguh dan tekad yang bulat itu yang bisa jadi kekuatan kita.

Kondisi

Agar seorang pemimpin bisa menunjukkan potensi yang maksimal maka dia harus sehat secara mental, moral bahkan fisik. Makanya dibutuhkan kesimbangan. Kalau lo adalah seorang Workaholics, kerjaa terus, bahkan kayak udah tinggal d kantor, Nah ini ga seimbang. 

Selain ga sehat untuk tubuh, ga sehat juga untuk mental. Cepat atau lambat bisa bikin masalah. Masalah pertama yang biasanya muncul dari hal yang ga seimbang adalah kinerja yang ga konsisten.

Skill

Pemimpin yang berkualitas harus paham semua aspek pekerjaan, ga hanya sebagian aja. Dia harus tau proses bisnis ditempat dia seperti apa, supaya dia bisa kontrol pekerjaan selesai dengan cepat dan akurat.

Jika timbul masalah ditengah jalan, pemimpin bisa mengambil keputusan dengan tepat karena dia menguasai bidang tersebut. Tapi inget, jangan malah menjadi micro management, alias semua mau diurusin.

Team Spirit

“the team is the star”

Team spirit adalah kemauan untuk mengutamakan kepentingan tim dibanding kepentingan sendiri. Misal dalam pertandingan olahraga, kemenangan tim itu lebih penting daripada lo jadi MVP hari itu. Team spirit ini bisa jadi pendorong untuk merubah para anggota supaya punya dedikasi untuk kepentingan bersama.

Sikap tenang

Sikap tenang akan menjadikan kita tidak mudah goyah dan bingung dalam situasi apapun.

Sikap tenang ini sangat berguna saat kita atau tim sedang diuji dengan masalah. Biasanya orang yang berada dalam tekanan, kalau dia ga bisa menenangkan dirinya maka akan cepat menyerah. Kalo bisa tenang, walaupun di mata orang lain kita gagal, kita akan tau harus ngapain. Kita ga akan meratapi  lama kalo misalnya keputusan kita emang beneran salah.

Kepercayaan diri

Kita wajib untuk menjaga rasa percaya diri agar tidak keterusan menjadi sebuah kesombongan. 

kesombongan biasanya awal mula dari kehancuran.

Jika kita pernah berhasil mencapai sesuatu, jangan sampai kita merasa tinggi hati dan yakin kalau kita bisa mengulang keberhasilan yang sama tanpa usaha apapun. Kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin dan menjaga level percaya diri kita.

Kehebatan Kompetitif

Definisi dari coach wooden adalah “Be at your best when your best is needed. Enjoyment of a difficult challenge.”

Maksudnya adalah saat menghadapi sesuatu yang benar-benar menantang maka di situlah letak kepuasan sebenarnya. Contohnya berhasil mencapai target yang susah akan lebih terasa rewarding daripada target yang biasa aja.

Being at your best when your best is needed adalah hasil dari segala macam persiapan yang matang, atau dengan kata lain hasil dari semua elemen dari piramida yang udah kita bahas.

Nah itu dia elemen-elemen yang harus dikuasi dan dimiliki oleh seorang leader kalau mau membawa organisasi bisa maju dan lebih baik lagi. Semoga bermanfaat ya.

Comments

Popular posts from this blog

TEKNIK DAN CARA MENJADI PENYIAR RADIO

SEPUTARAN BODY PAINTING