NILAI SEBUAH TERIMA KASIH
http://www.quickanddirtytips.com
Halo kawan-kawan sekalian. Sudah lama saya tidak posting artikel karena
memang kesibukan kerja. Hehehe. Kali ini saya ingin menulis opini pribadi
mengenai suatu ungkapan sederhana namun memiliki efek yang luar biasa. Apa itu?
Terima Kasih. Ya, memang kalimat ini sangat singkat dan sederhana, tapi
memiliki makna yang dalam dan luar biasa. Oke, mengapa saya menulis tentang hal
ini? Beberapa waktu kemarin ada salah satu kawan seangkatan saya meminta tolong.
Minta tolong hal sederhana saja sebenarnya. Karena merasa dapat saya penuhi,
segera saya bantu. Setelah selesai, tanpa basi basi apapun temen saya tadi
langsung menutup percakapan kami. Memang bukan hal yang besar. Namun menurut
saya, bermula dari hal-hal kecil seperti ini justru harus dibiasakan. Apa
susahnya hanya sekedar mengatakan terima kasih? Walaupun hanya untuk hal kecil,
seberat itukah mengucapkan atau mengetik dua kalimat yang tidak lebih panjang
dari kata minta tolong? Bukannya saya gila akan ucapan terima kasih atau
apapun, tidak. Justru yang mau saya tekankan disini adalah di mana sih adab
kita? Ini kita posisinya sedang “meminta” bantuan, kita sedang membutuhkan.
Mohon maaf, sedangkan pengemis yang meminta-minta masih mengucapkan terima
kasih yang tulus, yang ikhlas jika diberi sesuatu.
Apa salahnya kita menyampaikan terima kasih sebagai bentuk apresiasi atau
penghargaan dari yang kita mintakan pertolongan? Dalam posisi kita butuh,
mereka mau dan bisa menyanggupi permintaan kita. Coba teman-teman sekalian
bayangkan kalau permintaan tolong dari kita tidak digubris atau dianggap tidak
begitu penting? Bagaimana perasaan kita? Bukankah kita sangat terbantu kalau
disanggupi? Apa tidak sakit perasaan kita kalau kita mengetahui bahwa
permintaan tolong dari kita itu ditimbang dengan takaran benefit? Apa hanya
masalah besar saja kita minta tolong dan mengucapkan terima kasih?
Tipe-tipe orang itu berbeda. Ada sebagian yang menganggap itu bukan
masalah, namun siapa sangka mungkin ada sebagian orang yang menganggap itu adalah
masalah, bahkan tersinggung. Mungkin hari ini kita minta tolong masalah sepele
tanpa mengucapkan terima kasih. Besok-besok apa dia mau membantu kita lagi?
Salah satu dosen saya dulu pernah berkata, hari ini mungkin orang disebelahmu
tidak berguna, tapi lihatlah esok siapa tau dia orang yang akan kau gantungkan
harapanmu dikemudian hari. Ranting yang patah dari pohon pun masih bisa
digunakan untuk menggaruk punggung yang tak terjangkau. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment